Sunday 26 June 2011

Dua Kotak dari Rabb-ku

Hikmah bisa datang kapan dan dimana saja. Hari ahad ini saya meniatkan potong rambut. Entahlah, akhir-akhir ini rasanya terlalu banyak masalah. SUNTUK. Lho, apa hubungannya potong rambut dengan banyak masalah ya? Hehe, sebenarnya ga ada juga sih. Sekedar mencari alasan untuk terasa lebih "ringan" mungkin ya? (tapi gawat juga kalo keseringan begini, bisa-bisa gundul!)
Akhirnya saya pun mendarat di salon dekat rumah. Seperti biasa, sambil menunggu giliran saya pun membolak-balik sebuah majalah usang. Hix, saya tidak begitu familiar dengan nama majalah ini, jadi tidak terekam dg baik di memori saya. Tetapi ada satu artikel yang begitu tertambat di hati saya. Saya kutipkan semampu saya di blog ini... DUA KOTAK DARI RABB-KU



Aku menerima dua kotak dari Rabb-ku. Satu kotak berwarna hitam, dan satu kotak berwarna emas. Dua kotak yang harus selalu kujaga. Rabb-ku berpesan, "Masukkan semua penderitaanmu di kotak berwarna hitam, dan masukkan semua kebahagiaanmu di kotak berwarna emas."
Aku pun mematuhi pesan itu. Setiap penderitaan dan kesedihan kumasukkan ke kotak berwarna hitam. Dan aku pun memasukkan semua kebahagiaanku ke kotak berwarna emas. Tetapi sungguh aneh, seiring berjalannya waktu, kotak hitam tetap saja kosong seolah aku tidak pernah memasukkan apapun. Sangat berbeda dengan kotak emas, yang semakin hari semakin penuh terisi.

Aku pun merasa penasaran. Kemudian kubuka kotak hitam itu. Ooow, pantas saja.. Ternyata dasar kotak itu berlubang.Aku pun bertanya pada Rabb-ku, "Kemana semua penderitaan yang kumasukkan ke kotak ini?"
Rabb-ku pun menjawab, "Hamba-ku, semua penderitaanmu ada padaku. Kuberikan dua kotak padamu. Kotak emas agar kau selalu menghitung rahmatKu, dan kotak hitam agar kau melupakan penderitaanmu.
Ingatlah, saat Aku belum menjawab doamu, Aku tengah menambah kesabaranmu... Saat Aku menjawab doamu, maka Aku menambah imanmu, dan saat Aku menjawab yang bukan doamu, maka Aku memilihkan yang terbaik untukmu...."
Subhanalloh... dan aku pun tersadar. Betapa aku sering terlupa menghitung nikmatNya dan hanya sibuk menghitung kesedihanku.
Jika hari ini kamu menangis, bersyukurlah karena kamu tidak membuat orang lain menangis. Jika kamu disakiti, bersyukurlah karena membuatmu mengetahui seperti apa rasa sakit itu hingga kamu tidak akan menyakiti orang lain. Jika kamu dikecewakan, bersyukurlah karena kamu akan belajar untuk tidak mengecewakan. 
Tetaplah bersyukur.... "Maka nikmat TuhanMu yang manakah yang kamu dustakan?"

No comments:

Post a Comment